Bengkulu Utara – Destinasi Wisata Lemo Nakai yang berjarak sekitar 50 Kilometer dari Kota Bengkulu menyajikan keindahan alam yang dapat menghilangkan kepenatan setelah melakukan rutinitas harian. Terletak di Desa Batu Raja Rejang, Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara dengan luas wilayah Destinasi Wisata ± 1050 Ha wisata alam yang menyajikan keindahan air terjun ini layak menjadi pilihan wisata di akhir pekan.

Untuk informasi, Lemo nakai yang dalam bahasa Indonesia berarti lima aliran terdiri dari nakai ukep, nakai jeniak, nakai kotok, nakai keing dan nakai keting batu badak. Di dalam lima aliran sungai ini terdapat air terjun, danau dan masih banyak lagi yang belum di jelajahi.

Kepada media, anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lemo Nakai, Ari Saputra menjelaskan bahwa Pokdarwis Lemo Nakai memiliki visi terciptanya Lemo Nakai sebagai destinasi pariwisata utama indonesia yang bernuansa harmoni alam untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap Lemo Nakai sebagai destinasi favorit di Indonesia. Khususnya bagi warga di Bengkulu Utara,” jelasnya.

Selanjutnya Ari menjelaskan tentang misi pengembangan destinasi wisata Lemo Nakai. salah satu misi menurut Ari adalah mengembangkan pariwisata yang berbasis pada karakter lokal, alam, dan minat khusus yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

“Warga lokal harus merasakan manfaat adanya wisata ini,” ujar Ari.

Ari juga menjelaskan bahwa keseriusan mengelola objek wisata ini telah dibuktikan dengan berhasilnya Lemo Nakai masuk dalam 10 besar tingkat Provinsi Bengkulu.

“Desa Wisata Batu Raja Rejang dengan objek wisata Lemo Nakai masuk dalam 10 besar wisata tingkat Provinsi Bengkulu. Beberapa waktu, kami telah melakukan pemaparan dihadapan dewan juri. Semoga saja, Desa kami menjadi pemenang,” harap Ari.

Meski demikian, Ari juga masih berharap semua pihak terkait mendukung pengembangan destinasi wisata Lemo Nakai. Dukungan dari para pihak dari berbagai sektor agar usaha-usaha yang dikembangkan masyarakat dapat tetap berjalan, dukungan agar kelestarian hutan terjaga, dukungan agar pengelolaan area wisata kerja terutama untuk pemanfaatan jasa lingkungan (wisata alam) dan dukungan pemenuhan infrastruktur sarana prasarana pendukung wisata alam seperti akses jalan menuju lokasi, instalasi air dan sarana pendukung lainnya.

“Kepada semua pihak kami masih berharap dukungan agar wisata Lemo Nakai terus berkembang yang pada akhirnya akan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” tutup Ari. (Adv)