Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menjadi keynote speaker sekaligus membuka secara resmi webinar peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-93 Tahun 2021 yang diselenggarakan Kongres Wanita Indonesia bekerjasama dengan Kemenpora secara virtual, Kamis (28/10) siang.

Dalam acara yang juga dihadiri peraih medali emas di Olimpiade dan Paralimpiade 2020 yakni Greysia Polii, Apriani Rahayu dan Leani Ratri Oktila ini, Menpora Amali menyampaikan apresiasi dan rasa hormatnya kepada Kowani karena tetap eksis.

“Saya sangat menaruh hormat dan apresiasi kepada Kowani yang tetap masih eksis sampai dengan sekarang. Hari ini Kowani menunjukan esksitensi dengan berperan bersama-sama memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021 yang menjadi tonggak sejarah berdirinya bangsa ini,” ujar Menpora Amali.

Menpora Amali mengatakan Hari Sumpah Pemuda ini harus mewarisi semangat para pemuda 93 tahun yang lalu, dimana mereka bertekad menyatukan diri untuk cita-cita proklamasi.

“Kowani sebagai organisasi berkumpulnya organisasi-organisasi wanita. Tentu juga membawa semangat itu, semangat persatuan, semangat kesatuan, yang menjadi dasar bagi kita berhimpun dalam satu rumah besar, rumah Indonesia, NKRI yang tentu menjadi tugas kita semua untuk menjaga eksistensi dan kelangsungannya,” ucapnya.

Menpora Amali menyampaikan rasa bangganya pada perempuan Indonesia, terutama pada Greysia Polii, Apriani Rahayu dan Leani Ratri Oktila karena mereka telah berhasil menujukan kualitas sebagai atlet yang mebanggakan Indonesia.

“Sangat tepat Kowani menempatkan dirinya sebagai ibu bangsa. Bagi saya, tentu semua berawal dari ibu. Peran sebagai ibu, itu tidak mudah tapi peran yang sangat terhormat, peran yang menjadi kunci dari kesuksesan dan keberhasilan dari semua sendi kehidupan kita,” jelasnya.

Menpora Amali mengapresiasi webinar Kowani ini yang mengangkat tema Pemuda yang Sehat Jasmani Dan Rohani Menuju Indonesia Tangguh dan Maju. Sebab dinilai terkait erat dengan tema besar Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021 yakni Berastu, Bangkit, dan Tumbuh.

Alasannya adalah yakni sehebat apapun pemuda baik kemampuan intelektual, atau prestasi akademis tidak akan sempurna kalau tidak ditunjang oleh jasmani yang sehat dan bugar serta rohani.

“Tentu kita ingin membangun SDM kita yang tangguh, mandiri berdaya saing dan punya kertaifitas inovasi. Itu harus dihasilkan dari jasnani yang sehat, baik kekuatan fisik, dan kekuatan jasmani lainnya maupun rohaninya atau mentalnya,” katanya.

Menpora Amali pun berharap webinar ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomdasi yang menjadi sumbangsih Kowani kepada pemerintah.

“Khususnya bisa menjadi kontribusi Kowani untuk pemerintah untuk menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan. Khususnya yang berkaitan dengan kepemudaan, yang berkaitan dengan peran aktif kaum wanita dan tentunya untuk bangsa dan negara,” harapnya. (Adv)