SAHABAT RAKYAT ,Jakarta – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Timnas U-17 Indonesia yang berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi.
Namun, ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut bukanlah akhir dari perjuangan.

“Tentu kami bersyukur karena target ke Piala Dunia sudah tercapai. Tapi jangan cepat berpuas diri. Sekarang tugas kita adalah meningkatkan peringkat. Terakhir kali kita berada di peringkat empat Asia U-17 itu pada tahun 1990,” ujar Erick kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Erick menyadari tantangan berat menanti Garuda Muda, terutama saat menghadapi Korea Utara U-17 di babak perempat final Piala Asia U-17 2025. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung malam ini pukul 21.00 WIB di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Arab Saudi.

Menurut Erick, Indonesia harus belajar dari kekuatan tim-tim besar seperti Arab Saudi yang sukses menyingkirkan Jepang lewat adu penalti, serta Uzbekistan yang kini menjadi kekuatan baru di level usia muda.

“Kita harus bersyukur atas capaian ini, tapi juga harus terus meningkatkan kualitas. Jangan hanya puas dengan lolos ke Piala Dunia, kita harus melangkah lebih jauh,” tegas Erick.

Ia berharap kemenangan atas Korea Utara dapat membawa Timnas U-17 Indonesia melaju ke babak semifinal, sekaligus menyamai pencapaian di Piala Asia U-16 tahun 1990, yang merupakan rekor terbaik Indonesia di ajang usia muda tingkat Asia.

“Inilah yang harus kita kejar. Jepang sudah punya sistem kuat, Korea punya, Uzbekistan juga. Sekarang Indonesia harus menentukan arah. Karena itu program pembinaan PSSI harus menyeluruh, bukan hanya fokus pada tim senior,” lanjut Erick.

Korea Utara menjadi lawan Timnas U-17 Indonesia setelah finis sebagai runner-up Grup D dengan lima poin dari satu kemenangan dan dua hasil imbang.

Meski begitu, Erick menekankan agar pemain dan pelatih Nova Arianto tidak dibebani ekspektasi berlebihan. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan di level dunia.

“Kalau mereka bisa mencetak sejarah dan menembus semifinal, itu luar biasa. Banyak pemain timnas U-17 yang berjuang keras meski berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang beruntung. Itu menunjukkan semangat luar biasa,” tutupnya. (Red)