Yogyakarta, – Dalam kunjungan kerja di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada pada Senin (28/10), Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu membagikan pengalamannya seusai mengikuti kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Lembah Tidar, Magelang selama beberapa hari terakhir. Ia mengaku, banyak pelajaran positif yang bisa diambil dari kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan retreat ini bukan merupakan militeristik atau militerisme, melainkan sebuah cara militer untuk membentuk kedisiplinan serta ikatan antaranggota kabinet. Ia bahkan menyebut retreat tersebut sebagai pelatihan yang terbaik yang pernah ia ikuti selama ini karena sangat lengkap, baik dari aspek substansi maupun metodologinya.
“Jadi retreat di Magelang ini adalah game changer ya bapak ibu sekalian. Ini bukan militeristik ya bukan militerisme tapi military way, cara militer untuk mendisiplinkan dan bonding di antara anggota kabinet. Jadi inilah yang membuat hati kita cair,” ujar Anggito.
Ia pun memaparkan sejumlah program prioritas yang ditekankan Presiden Prabowo dalam kegiatan retreat kabinet meliputi kedaulatan pangan dan energi, makan siang bergizi, hilirisasi pangan dan energi, konsolidasi sumber keuangan, serta penguatan pendidikan vokasi dan terapan. Wamenkeu juga menyampaikan tiga pesan Presiden kepada para pemimpin yaitu be curious, be human, dan be bold.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian Keuangan dengan Sekolah Vokasi UGM. Perjanjian tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan pengetahuan organisasi melalui pendidikan, penelitian, kuliah umum, magang, dan pengabdian kepada masyarakat serta bidang-bidang lainnya. (Red)