London – Pembuat permen asal Jerman, Haribo mengatakan sedang menyelidiki perusahaan Haribo dalam rantai pasokannya setelah muncul tuduhan bahwa perbudakan diterapkan di perkebunan pemasoknya di Brasil.

Haribo, yang terkenal dengan permen jeli beruang rasa buah, mendapat kecaman pada bulan ini setelah film dokumenter televisi Jerman menuduh bahwa pekerja pembuat bahan utama untuk membuat permen, yakni lilin karnauba, terjebak dalam perbudakan modern.

Pekerja itu, yang memanen daun kelapa untuk membuat lilin, terpaksa tidur di luar, pemasoknya menolak memberikan air minum bersih dan membayar 12 dolar AS per hari, kata episode dari seri “Markencheck” (“Brand Check”), yang ditayangkan pada bulan ini.

“Kami sangat prihatin dengan beberapa gambar pada acara televisi untuk konsumen itu,” kata juru bicara Haribo dalam pernyataan.

“Keadaan di perkebunan Brasil yang ditunjukkan itu tidak dapat teratasi,” katanya.

“Kami sedang menyelidiki pemasok tingkat pertama kami mengenai sifat yang tepat dari kondisi di perkebunan dan peternakan yang memasoknya,” tambah juru bicara perusahaan tersebut.

“Selanjutnya, saat ini kami sedang mengerjakan audit cepat atas pemasok kami,” katanya tegas.

Lilin karnauba yang digunakan agar membuat permen mengkilap dan membuat permen tidak menempel, diproduksi di negara-negara bagian timur laut Brazil dan diekspor ke seluruh dunia untuk digunakan dalam berbagai produk mulai dari minyak pemoles mobil dan semir sepatu sampai benang gigi.

Seorang pejabat kementerian tenaga kerja Brasil mengatakan pada bulan ini bahwa telah terjadi peningkatan keluhan tentang industri lilin karnauba, dan pihak berwenang telah menemukan banyak orang yang bekerja dalam kondisi “yang dapat digambarkan sebagai perbudakan.” “Para pekerja diperlakukan sebagai objek, lebih buruk dari binatang,” demikian laporannya seperti dikatakan oleh penyiaran Jerman Deutsche Welle.

Perusahaan Keluarga Haribo didirikan pada 1920 dan mempekerjakan 7.000 orang di 10 negara. Perusahaan tersebut memberi Jerman salah satu slogan iklannya, yang terkenal, menjanjikan membuat anak-anak dan orang dewasa bahagia. (Ant)