Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Tahun 2024 secara virtual dari Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (22/1).
Menpora Dito berharap di tahun 2024 gaung Kemenpora lebih luas serta meninggalkan trademark, legacy dan banchmark Kemenpora untuk program kepemudaan yang lebih baik.
“Di 2024 ini, saya ingin benar-benar semua program yang akan dilaksanakan di Kedeputian I benar-benar kita pantau, kita maksimalkan agar gaung Kemenpora bisa lebih luas dan Kemenpora bisa mendapatkan kepercayaan dari berbagai stakeholders sebagai kementerian yang harus dibesarkan dan diperkuat,” kata Menpora Dito sebelum membuka rakor.
“Saya harap program-program unggulan nantinya bisa dikolaborasikan dengan private sector dan komunitas, agar program ini bisa lebih besar dengan keterbatasan yang ada, agar tercapai diakhir periode Kemenpora Oktober 2024 nanti kita bisa meninggalkan trademark, legacy dan banchmark Kemenpora untuk program kepemudaan di pemerintahan selanjutnya,” imbuhnya.
Selain perencanaan kinerja, lanjut Menpora Dito, diperlukan pula perencanan anggaran yang baik yang diwujudkan dalam APBN yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Instrumen fiskal APBN penting untuk mencapai salah satu tujuan bernegara yaitu memberikan jaminan kesejahteraan kepada rakyat.
“Saya menghimbau agar seluruh pengelola keuangan negara untuk terus melaksanakan akselerasi pengadaan barang/jasa, percepatan penetapan juknis, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan, mengutamakan pencapaian output dan outcome, memanfaatkan digitalisasi secara optimal, serta lakukan monitoring dan evaluasi secara terukur dan menyeluruh,” pinta Menpora Dito.
Menpora Dito juga memberikan apresiasinya atas terselengarannya Rakor dari Deputi Pemberdayaan Pemuda. Sebagai informasi, serapan yang terealisasi dari Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda di tahun anggaran 2023 sebesar 98% lebih.
“Saya mengapresiasi Bapak Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda yang telah mengadakan acara Rakor ini dalam upaya menjaga dan memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja serta kualitas belanja anggaran pada satker Bidang Pemberdayaan Pemuda,” papar Menpora.
Menpora Dito berharap, dari rakor ini nantinya Deputi Pemberdayaan Pemuda mampu menyusun strategi untuk tahun anggaran 2024. Kegiatan kepemudaan juga dapat disiapkan sesuai aturan.
“Harapannya dengan Rakor ini, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dapat menyusun strategi yang akan dilaksanakan oleh masing-masing unit eselon II pada tahun anggaran 2024. Dengan demikian, tidak akan ada lagi hambatan dan kendala yang dapat menyebabkan terlambatnya penyerapan dan capaian kinerja pada tahun 2024,” ucapnya.
“Pelaksanaan program dan kegiatan kepemudaan juga dapat disiapkan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya serta
sesuai dengan anggaran yang tersedia. Perlu jadi catatan juga, pelaksanaan kegiatan agar dapat berlangsung sesuai siklus anggaran dan berbasis aturan,” jelas Menpora Dito.
“Deputi Pemberdayaan Pemuda merupakan tulang punggung program pemuda dan program directive dari menteri. Program-program unggulan seperti Pesta Prestasi, Komunitas Festival Pemuda Indonesia, Olahrasa, Pekan Kreativitas Nasional, Jumandi, merupakan program unggulan yang saya harap bisa di fokuskan dan saya siap untuk mengawal dan membantu secara langsung,” pungkasnya.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh menyampaikan, kegiatan ini sebagai ikhtiar untuk menyiapkan perjalanan satu tahun kedepan di tahun 2024 setelah menuntaskan satu tahun anggaran di 2023 lalu.
“Alhamdulillah Deputi 1 telah menuntaskan serapan anggaran tahun 2023 dengan prosentase 98,66%. Terima kasih atas kepercayaan Mas Menpora serta kebersamaan, kerjasama, sinergi dan juga koordinasi seluruh keluarga besar Deputi Pemberdayaan Pemuda. Kegiatan ini juga sesuai arahan Mas Menteri agar kegiatan dapat dimulai sedini mungkin usai DIPA 2024 diserahkan,” kata Asrorun Ni’am. (Red)