SAHABAT RAKYAT, Jakarta – Indonesia dan pemerintah Northern Territory (NT) Australia mendorong penguatan kerja sama strategis dan penjajakan kolaborasi baru di bidang pertambangan melalui sebuah konferensi bisnis di Darwin, Australia, beberapa waktu lalu.
Menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Sabtu (3/5/2025), konferensi bisnis yang diselenggarakan bersama oleh KBRI Canberra, Konsulat RI di Darwin dan Pemerintah Northern Territory tersebut mempertemukan para pemangku kepentingan di sektor pertambangan dari kedua negara.
Menurut Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono, pertemuan tersebut dapat membantu menjaga momentum kerja sama Indonesia dan Australia di bidang sumber daya mineral.
Dubes Siswo mengapresiasi peran Pemerintah Northern Territory dalam memperkenalkan peluang kegiatan pertambangan di wilayahnya, khususnya dalam aspek lingkungan, logistik dan budaya.
Otoritas NT juga telah menyelenggarakan kunjungan lapangan ke Proyek Emas Mt. Todd pada Kamis (1/5/2025).
Ia meyakini bahwa infrastruktur politik yang kokoh antara Indonesia dan Australia serta Pemerintah Northern Territory “akan mendukung upaya bersama dalam merespons dinamika geopolitik yang terus berkembang” selain menguatkan kerja sama bilateral.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Cecep Yasin menegaskan, komitmen Indonesia mendorong kolaborasi di sektor mineral kritis dengan berbagai pihak, termasuk Australia.
Direktur Cecep turut menyampaikan kondisi kerja sama saat ini serta arah pengembangan kerja sama ke depannya dalam konferensi bisnis di Darwin tersebut.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Bisnis, dan Keterlibatan Asia Northern Territory Robyn Cahill menegaskan komitmen pemerintahan wilayahnya dalam memperkuat kemitraan dengan RI dan mendorong kerja sama di sektor pertambangan.
Menurut keterangan KBRI Canberra, konferensi tersebut menjadi penutup rangkaian kunjungan bisnis kerja sama mineral kritis di Perth dan Darwin pada 29 April hingga Mei 2025 yang diselenggarakan pihaknya bersama konsulat RI di Perth dan Darwin. (red)