Bangkalan, Jawa Timur – Tiga anggota Polres Bangkalan, Jawa Timur mengalami luka bacok saat hendak menangkap pelaku kriminal yang bernama Ripandi, asal Desa Banyior, Kecamatan Sepuluh, Bangkalan, Sabtu (18/12/2016). Ripandi dilaporkan oleh Kepala Desa Banyior Babus Salam ke Mapolsek Sepuluh karena membacok seorang warga Dusun Bungkek bernama Siti (30).

“Kejadiannya tadi sore, sekitar pukul 16.20 WIB. Anggota yang mengalami luka bacok adalah Bripka Zainal menderita luka pada kaki kanan, Bripka Misbah mengalami luka bacok dibagian tangan dan Brigadir Fauzi mengalami luka tusuk di punggung sebelah kanan,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridho, Sabtu malam (18/12/2016).

Salah seorang anggota polisi menderita luka parah sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit PHC di Surabaya, sedangkan dua anggota lainnya menjalani perawatan di Rumat Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebuh, Bangkalan.

“Yang dilarikan ke RS PHC Surabaya itu yang bernama Fauzi ini,” ujar Kapolres lagi.

Awalnya, Polsek menerjunkan empat orang anggotanya untuk menangkap terlapor di rumahnya di Desa Banyior, Kecamatan Sepuluh, Bangkalan. Namun tersangka melawan dengan celurit. Kala itu, personel Polsek Sepuluh memilih mundur dan meminta bantuan Polres Bangkalan.

Selanjutnya, pasukan bantuan dari Mapolres Bangkalan tiba di tempat kejadian perkara. Tapi saat itu, Ripandi masih sedang memegang sebilah celurit dan melakukan perlawan kepada anggota polisi yang berupaya mendekati dirinya.

“Personel kami sudah melakukan tembakan peringatan ke udara, namun tetap tidak diindahkan, perintah untuk menyerahkan diri dan meletakkan senjata diabaikan. Karena tidak mengindahkan tembakan peringatan, petugas langsung melumpuhkan Ripandi dengan timah panas.” Jelas Kapolres.

Menurut Kapolres, tiga orang anggota Polres Bangkalan masuk ke langgar, tempat Ripandi bertahan. Setelah masuk, ternyata tersangka masih sehat, sehingga terjadi perkelahian antara anggota polisi itu dengan tersangka.

“Kala itu, si Ripandi ini berhasil mengambil kembali celuritnya yang telah jatuh, lalu membacokkan kepada tiga anggota kami itu,” terang Kapolres.

Menurut Kapolres, perlawanan Ripandi itu terhenti setelah anggota lain menembak yang bersangkutan.

“Dari sana, si Ripandi ini berhasil dilumpuhkan dan saat ini yang bersangkutan masih dirawat di IGD RUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan dengan penjagaan ketat petugas,” katanya menjelaskan.

Informasi yang didapat, selain karena membacok warga desa, Ripandi juga dikenal sebagai pencuri sepeda motor dan sudah berulang kali keluar masuk penjara karena perbuatannya itu. (Ant/A1)