Padang – Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X akan mengupayakan peningkatan jumlah doktor dari kampus swasta yang ada di Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.

“Saat ini ada tiga ratusan dosen bergelar doktor dari delapan ribu lebih, kami akan mendorong kampus menyekolahkan hingga S3,” kata Koordinator Kopertis X Prof Herri.

Salah satu yang akan didorong yakni membuka kesempatan kampus untuk menyertakan dosen berpendidikan S2 untuk ikut berbagai beasiswa yang disediakan Dikti. Saat ini, ada puluhan hingga ratusan beasiswa untuk melanjutkan studi di dunia, kampus bisa menilai dan menyertakan dosennya.

Kemudian untuk memperkuat peluang bersekolah di luar negeri, pihaknya terus membuka kampus atau lembaga bekerja sama dengan luar negeri seperti yang telah dilakukan dengan Taiwan dan China.

“Kami juga senantiasa melakukan sosialisasi pentingnya meraih doktor untuk institusi,” ujarnya. Salah satu keutamaan doktor yakni untuk membuka program studi S2 dan juga meningkatkan nilai akreditasi.

Amat wajar masih belum adanya kampus yang memiliki nilai akreditasi institusi A karena ketersediaan doktor masih minimal.

Bila kampus orientasinya menghasilkan doktor berarti dalam visi dan misinya tidak lagi hanya mengajar namun berinovasi dalam penelitian.

Untuk penelitian ini juga pihaknya akan mencarikan peluang kerja sama untuk dosen di kampus mudah melakukan riset. “Semakin banyak Doktor, semakin besar peluang munculnya guru besar dan semakin lebar inovasi,” ujarnya.

Sementara itu pengamat bidang pendidikan tinggi dari Universitas Andalas PAdang, Dr Ade Djulardi menilai dengan memiliki banyak doktor kampus dapat dikatakan berkualitas.

Sebab, sebagai pemegang gelar tertinggi akademik, dosen bergelar doktor memiliki kualitas ilmu yang mumpuni pada bidangnya. Baik inovasi dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian sudah dapat dikuasai oleh Doktor. (Ant)