Bogor – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Ar-Roudhoh pimpinan Habib Mahdi Asegaf Syababul Kheir di Jalan Sumatera, Perum Jalan Bumi Pertiwi Raya, Nomor 99, Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/10/2021) malam.

Dalam silaturahmi itu LaNyalla memaparkan urgensi Amandemen ke-5 Konstitusi dan pentingnya peran ulama untuk ikut andil membangun negeri.

Dalam kunjungan ini, LaNyalla ditemani Senator asal Lampung Bustami Zainudin, Tamsil Linrung (Sulawesi Selatan), Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi, Deputi Administrasi DPD RI Lalu Niqman Zahir, dan lainnya.

Di Ponpes Ar-Roudhoh, rombongan senator ini disambut Habib Mahdi Assegaf dan KH Abah Raodl Bahar Bakry.

Dalam perbincangannya, LaNyalla menilai peran ulama begitu penting dalam proses mempertahankan keutuhan dan membangun kemajuan bangsa.

“Maka dari itu, saya mengharapkan peran ulama dalam hal menjaga keutuhan dan mendorong kemajuan bangsa bisa seirama dengan apa yang diperjuangkan DPD RI,” tegas LaNyalla.

Salah satu peran ulama dalam memajukan bangsa menurut LaNyalla bisa dilakukan dengan ikut melakukan sosialisasi Amandemen ke-5 konstitusi yang kini tengah diperjuangkan oleh DPD RI.

Senator asal Jawa Timur itu menjelaskan, ulama memiliki peran penting dalam melakukan pencerahan kepada jamaah dan masyarakat di lapisan bawah.

“Masyarakat harus mendapatkan edukasi terkait rencana Amandemen ke-5. Saya berharap para ulama bisa menyampaikan kepada para jamaah dan masyarakat luas untuk memberikan pencerahan betapa strategisnya Amandemen ke-5 konstitusi,” tutur LaNyalla.

Dikatakan, Amandemen ke-5 konstitusi bukan hanya kepentingan DPD RI, namun jauh daripada itu untuk memperjuangkan hak konstitusional masyarakat sebagai warga negara. Menurutnya, siapapun berhak untuk berkontribusi terhadap perbaikan nasib bangsa.

“Sebagai warga negara saya yakin banyak yang ingin berkontribusi terhadap kemajuan bangsa ini, tak terkecuali dari kalangan ulama. Namun, ada hal-hal yang membuat kontribusi tersebut sulit tersalurkan. Maka, Amandemen ke-5 Konstitusi ini adalah upaya mengoreksi arah perjalanan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh para pendiri bangsa,” tutur LaNyalla.

Habib Mahdi Assegaf sependapat dengan pernyataan LaNyalla. Ia mendukung penuh kiprah tokoh yang memang dikenal dekat dengan kalangan ulama tersebut dalam memperjuangkan Amandemen ke-5 Konstitusi. Menurut dia, sudah saatnya ulama diberikan peran yang luas untuk ikut membangun bangsa ini bersama-sama.

“Insya Allah kami siap men-support perjuangan beliau (LaNyalla). Sosialisasi tidak hanya di kalangan masyarakat saja, tetapi juga di kalangan para ulama dan habaib, bagaimana kami bisa menyatukan gerak langkah, seiring seirama dengan perjuangan Pak LaNyalla di parlemen,” tutur Habib Mahdi Assegaf. (Adv)