Suplemen Mengandung Babi, Ninik : Itu Persoalan Prosedur

Jakarta – Temuan suplemen makanan mengandung DNA babi merupakan sebuah persoalan prosedur makanan dan obat-obatan. Temuan ini diharapkan tidak dibawa ke ranah agama agar semuanya berjalan kondusif serta tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (01/02). Dengan adanya temuan ini diharapkan masyarakat bisa lebih pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap makanan serta obat-obatan yang beredar di pasaran.

“Selain itu masyarakat juga harus berani melapor bila menemukan produk yang tidak disertai informasi lengkap mengenai kandungannya,” tutur wanita yang akrab disapa Ninik tersebut.

Ia menuturkan, produsen harus memahami bahwa keterbukaan informasi kandungan makanan dan obat-obatan merupakan hal serius yang harus dipenuhi. Bukan hanya persoalan haram atau halal saja melainkan juga resistensi tubuh seseorang terhadap suatu kandungan zat tertentu dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi.

“Ini bukan saja persoalan halal atau haram saja. Tapi juga terkait kandungan zat atau hal lainnya yang terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi,” tandas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Sebelumnya, BPOM menyatakan suplemen makanan Viostin DS produksi PT Pharos Indonesia dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories terbukti positif mengandung DNA babi.

Dikutip dari laman resmi BPOM, yang mengandung DNA babi adalah produk dengan nomor izin edar NIE POM SD.051523771 dengan nomor bets BN C6K994H untuk Viostin DS dan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101 untuk Enzyplex tablet.

BPOM telah menginstruksikan PT. Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories untuk menghentikan produksi dan atau distribusi produk dengan nomor bets tersebut.

Menanggapi instruksi tersebut, PT. Pharos Indonesia telah menarik seluruh produk Viostin DS dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran, serta menghentikan produksi produk Viostin DS.

Begitu juga dengan PT Medifarma Laboratories yang telah menarik seluruh produk Enzyplex tablet dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran. (Ant)