Depok, Jawa Barat – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (BEM FKM UI) dan Himpunan Mahasiswa Ekstensi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (HME FKM UI) mendukung Presiden Joko Widodo untuk segera meratifikasi dan menandatangani Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau.

“Pada dasarnya kami mengapresiasi concern Presiden kepada nasib generasi muda dengan mengadakan rapat terbatas tentang aksesi FCTC dengan para menteri beberapa waktu lalu,” Ujar Ketua BEM FKM UI, Fauzan Budi Prasetya kepada Sahabat Rakyat, Jum’at (17/06/2016).

“Namun, tetap dibutuhkan langkah yang tegas dan berani untuk menyelamatkan banyak sekali generasi muda kita dari paparan asap rokok. Pertimbangan yang berlarut-larut akan semakin memperburuk keadaan, mengingat semakin tinggi peningkatan angka anak dibawah umur yang menjadi perokok aktif maupun pasif.” Ujar Fauzan, memperkuat argumennya.

Selain itu, dukungan untuk meratifikasi FCTC juga datang dari HME FKM UI. Melalui Kepala Bidang Advokasi Mahasiswa, Rizza Auli Shava, yang beberapa waktu lalu melakukan aksi penolakan pelaksanaan World Tobacco Process and Machinery (WTPM) di bundaran HI.
“Kepentingan kita jelas, dengan meratifikasi FCTC, berarti ada peluang bangsa indonesia untuk menekan angka kematian dan kesakitan akibat rokok.” Tuturnya.

“Kita juga berharap pemerintah memprioritaskan beberapa hal, diantaranya adalah pencegahan konsumsi rokok, terutama pada anak dan remaja,” Ujar Rizza.

Untuk diketahui, berdasarkan data WHO sampai Juli 2013 sebanyak 180 negara telah meratifikasi dan mengaksesi FCTC mewakili 90 persen populasi dunia. Sedangkan Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia yang tidak menandatangani atau belum menandatangani aksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). (A1)