Bukittinggi – Sebanyak 1.200 warga dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di Sumatera Barat (Sumbar), mengikuti balap sepeda “Tour de BUMDes” untuk menyosialisasikan program dana desa.

Tour de BUMDes merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Expo BUMDes 2017 yang digelar di Lapangan Wirabraja Bukittinggi sejak Jumat(13/5) dan dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Sandjojo.

Olahraga sepeda itu menempuh rute dari Lapangan Wirabraja menuju Kelok Sembilan dan berakhir di Lembah Harau di Kabupaten Limapuluh Kota.

Menurut Eko Sandjojo, sasaran dari kegiatan tersebut yakni mengenalkan pada masyarakat mengenai program dana desa yang dilaksanakan pemerintah untuk mencapai pemerataan pembangunan di Indonesia.

“Jadi nanti masyarakat semuanya harus tahu ada dana desa lalu aktif ikut membangun wilayahnya agar berkembang,” katanya.

Di samping itu, kegiatan tersebut juga untuk menyosialisasikan empat program unggulan Kemendes-PDTT di 2017 mengenai penggunaan dana desa yaitu pengembangan produk unggulan desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), membuat embung, dan membangun sarana olahraga.

Sementara Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengimbau seluruh kabupaten ikut aktif melaksanakan empat program unggulan dari pemerintah itu.

Ia menyebutkan di Sumbar masih ada kabupaten dengan status terluar, terdepan, tertinggal atau 3T yaitu Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Kepulauan Mentawai sehingga harus fokus memanfaatkan dana desa sesuai arahan pemerintah.

“Melalui Expo BUMDes yang pertama di Sumbar ini, kami berharap menjadi motivasi agar masyarakat di nagari (desa adat) semangat membangun wilayah dengan mengelola dana desa sebaik-baiknya,” katanya.

Sebelumnya dalam rangkaian kegiatan Expo BUMDes 2017 di Bukittinggi pada Jumat(13/5) telah dilaksanakan “workshop” dan klinik BUMDes serta pemberian anugerah desa wisata BUMDes yang juga dihadiri wali nagari (desa adat) se-Sumbar. (Ant)