Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga menunggu laporan keuangan dari 23 pengurus cabang olahraga terkait penggunaan dana pemusatan latihan nasional pada tahun anggaran 2018 hingga 10 Desember menyusul proses perencanaan anggaran 2019.

“Kami sudah menerima laporan pertanggungjawaban dari 27 pengurus cabang olahraga. Semestinya proses perencanaan anggaran 2019 sudah dimulai pada Desember sehingga Januari tahun depan pelatnas sudah bisa jalan,” kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Mulyana di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Mulyana mengatakan, proses pelaporan keuangan lebih awal dan perencanaan pemusatan latihan nasional 2019 itu bertujuan pencapaian prestasi dalam SEA Games 2019 sebagaimana pencapaian target prestasi Asian Games 2018.

“Biarpun suatu cabang olahraga tidak mendapatkan medali emas dalam Asian Games 2018, mereka harus tetap melaporan keuangan pada 10 Desember agar pencairan anggaran 2019 tidak terhambat,” katanya.

Pengurus cabang olahraga yang telah melaporkan laporan keuangan pelatnas 2018 antara lain panjat tebing dan bola boling. “Bulu Tangkis dalam proses, sepak bola belum, renang juga belum,” ujar Mulyana.

Kemenpora, lanjut Mulyana, juga akan menggelar sosialisasi tentang 56 cabang olahraga SEA Games 2019 pada Desember setelah cabang-cabang olahraga menyelesaikan laporan keuangan mereka. “Kami sudah membuat formulasi agar kita tidak berbicara tentang cabang olahraga melainkan pada nomor-nomor pertandingan dalam SEA Games karena kami akan punya kategori prioritas cabang SEA Games itu,” katanya.

Namun, Mulyana mengaku masih menunggu kepastian jumlah nomor pertandingan SEA Games 2019 dari panitia penyelenggara Filipina sebelum menetapkan prioritas nomor pertandingan bagi Indonesia.

“Misalnya pada cabang atletik, berapa nomor perlombaan yang harus diberikan kesempatan dan berapa jumlah total perlombaan yang digelar. Kami tentu akan memprioritaskan nomor di mana Indonesia mendapatkan medali emas Asian Games 2018,” ujarnya. (Jpp)