Presiden: 85 Persen Masyarakat Puas Terhadap Pengelolaan Dana Desa

Trenggalek – Presiden Joko Widodo dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Jawa Timur menyosialisasikan prioritas penggunaan dana desa untuk tahun 2019 kepada para pendamping desa dan perangkat desa dari seluruh Jawa Timur.

Presiden menjelaskan bahwa dana desa pada tahun ini dianggarkan sebanyak Rp70 triliun untuk desa-desa di seluruh Indonesia.

“Tahun 2015 di seluruh Tanah Air telah kita kucurkan Rp20,7 triliun. Tahun berikutnya, 2016, meloncat menjadi Rp47 triliun. Tahun berikutnya, 2017, naik menjadi Rp60 triliun. Tahun 2018 naik lagi menjadi Rp60 triliun. Tahun 2019 ini dana desa naik menjadi Rp70 triliun plus dana kelurahan Rp3 triliun. Jadi Rp73 triliun,” kata Presiden.

Pelaksanaan sosialisasi kepada para pendamping desa dan perangkat desa tersebut berlangsung di alun-alun Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019).

Dalam sosialisasi itu, Kepala Negara mengatakan bahwa dirinya ingin agar anggaran dana desa ini dapat terus meningkat tiap tahunnya.

“Bukan karena apa-apa. Dari hasil survei yang kita lakukan, 85 persen masyarakat puas terhadap pengelolaan dana desa dan bermanfaat bagi masyarakat dan desa,” tuturnya.

Sementara untuk penggunaan dana tersebut, Presiden menyampaikan agar ke depannya para kepala desa dan pendamping dana desa untuk mulai memprioritaskan penggunaan pada pemberdayaan ekonomi dan pengembangan inovasi desa.

“Kemarin dalam empat tahun kita lebih konsentrasi pada infrastruktur. Tetapi mulai tahun ini digeser. Tidak semua, tapi mulai digeser kepada pemberdayaan ekonomi. Digeser kepada inovasi-inovasi yang baru,” ucapnya.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Trenggalek Emil Dardak, dan Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin. (JPP)